Peran Kader Gizi dalam Upaya Peningkatan status Gizi Balita: Studi Observasi Desa Duwet, Klaten
DOI:
https://doi.org/10.62527/jakia.1.3.49Keywords:
Kader gizi, posyandu, balita, stunting, desa duwetAbstract
Permasalahan gizi, khususnya stunting, masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan kader gizi dan menganalisis distribusi kasus stunting di Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan non-partisipatif selama satu bulan pada tujuh posyandu aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader gizi secara rutin melakukan penimbangan, pencatatan pertumbuhan, pemberian makanan tambahan, serta penyuluhan gizi. Dari 320 balita, terdapat 10 balita (3,1%) yang masuk kategori stunting dengan konsentrasi kasus tertinggi pada Pos 3 Dukuh Tinggen, Pos 4 Dukuh Poko Barat, dan Pos 6 Dukuh Duwet (masing-masing 5%). Temuan ini menunjukkan bahwa peran kader gizi sudah berjalan baik, namun dibutuhkan intervensi berbasis wilayah dan peningkatan kualitas penyuluhan agar pencegahan stunting lebih optimal. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya pelatihan lanjutan bagi kader serta penguatan dukungan pemerintah desa dalam menyediakan bahan PMT dan media edukatif





