ANALISIS PROGRAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KINALI KABUPATEN PASAMAN BARATTAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.62527/jakia.1.2.48Keywords:
Program pemberian tablet tambah darah pada remaja putriAbstract
Permasalahan anemia pada remaja putri saat ini masih cukup tinggi. Angka kejadian anemia pada remaja di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Survei Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Sumatra Barat Tahun 2022 sebanyak 43,1%, angka ini masih diatas target yang ditetapkan yaitu 20%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Kinali Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2024. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan desain penelitian fenomenalogi. Penelitian ini telah dilakukan diWilayah Kerja Puskesmas Kinali Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2024. Pada bulan Agustus – Desember 2024. Informant pada penelitian ini berjumlah 27 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu penyajian data berdasarkan triagulasi data. Hasil penelitian dari segi input masih terdapat kendala SDM yaitu waktu dan kesadaran akan program ini, sarana yaitu kendala stok TTD, sosialisasi dan pendistribusian., dana masih belum mencukupi dan promosi yaitu adanya kendala kurangnya pemahaman remaja dan kesulitan akses ke puskesmas atau posyandu untuk follow-up. Dari segi proses kendala yang ditemukan dalam program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri yaitu waktu SDM, sarana, dana yang terbatas dan waktu promosi. Pada komponen output sudah ada penurunan kasus anemia pada remaja putri sebesar 6,4% dalam 1 tahun terakhir. Untuk kedepannya diharapkan pihak puskesmas untuk dapat menyediakan sarana yang lengkap sehingga proses pendistribusian pemberian tablet tambah darah pada remaja putri dapat diberikan secara merata.