FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKUT KABUPATEN SAROLANGUN PROVINSI JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.62527/jakia.3.1.23Keywords:
KEK, Pendidikan, , Paritas, Penyakit Inpeksi, PendapatanAbstract
Dari 34 Provinsi di Indonesia, diketahui terdapat 283.833 ibu hamil dengan Lila < 23,5 cm (KEK) dari 3.249.503 ibu hamil, Di Provinsi Jambi tahun 2020 adalah 62 kasus dengan jumlah kelahiran hidup 64.365. Sebanyak 6785 ibu hamil di 16 Puskesmas terdapat 317 orang ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi KEK pada ibu hamil di Puskesmas Singkut. Penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Case Control. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2023. Populasi penelitian ini berjumlah 646 ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Singkut. Sampel penelitian ini berjumlah 90 orang ibu hamil terdiri dari 45 kelompok kasus dan 45 kelompok control. Teknik sampel penelitian ini yaitu Total sampling. Hasil penelitian menunjukan lebih dari separoh responden mengalami KEK sebanyak 45 orang (50,0%), lebih dari separoh responden berpendidikan rendah sebanyak 47 orang (52,2%), lebih dari separoh responden primipara sebanyak 68 orang (75,6%), dan responden yang multipara sebanyak 22 orang (24,4%), lebih dari separoh responden ada penyakit infeksi sebanyak 46 orang (51,1%) dan lebih dari separoh responden pendapatan rendah sebanyak 53 orang (58,9%). Uji bivariat menyatakan variabel Pendidikan p- value= 0,000 OR 112.000, Paritas p- value= 0,000 OR 38.500, Penyakit infeksi p- value= 0,000 OR 52.000, Pendapatan nilai p- value= 0,000 OR 19.692. Kesimpulannya Ada hubungan antara Pendidikan, Penyakit Inpeksi dan Pendapatan dengan KEK. Tidak ada hubungan antara Paritas dengan (KEK) pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesm Singkut. Disarankan bagi ibu hamil untuk tetap memperhatikan Pendidikan, Pendapatan dan Juga Penyakit inpeksi.