DETERMINAN STATUS GIZI MAHASISWI KOS-KOSAN DI KELURAHAN SASA KECAMATAN TERNATE SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.62527/jakia.2.2.32Keywords:
determinant factors, nutritional statusAbstract
Mahasiswa adalah remaja akhir menuju dewasa yang memerlukan peningkatan asupan gizi untuk mendukung aktivitas dan kreativitas dalam menghasilkan sumber daya yang berkualitas. Mahasiswa sering memiliki jadwal yang padat sehingga cenderung melewatkan makan atau memilih makanan yang kurang sehat. Terutama bagi mahasiswi yang tinggal di kos, sering mengonsumsi makanan cepat saji, camilan tinggi kalori, dan minuman manis, serta kurang makan sayur dan buah, yang dapat mengakibatkan masalah gizi seperti obesitas atau kekurangan gizi. Hal ini dapat disebabkan karena pengetahuan, peer group, body image, paparan media sosial dan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan status gizi pada mahasiswi kos-kosan di Kelurahan Sasa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi merupakan mahasiswi yang berkos di Kelurahan Sasa sebanyak 132, dengan teknik penarikan sampel yaitu total sampling. Uji statistik menggunakan uji chi-square (nilai α=0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variebel Body image berhubungan dengan status gizi mahasiswi kos-kosan (p value=0.000), sedangkan variabel pengetahuan (p value=0.740), peer group (p value=0.082), paparan media sosial (p value=0.312), kebiasaan sarapan pagi (p value=1.000) dan pola makan (p value=0.423) tidak berhubungan dengan status gizi mahasiswi kos-kosan. Diharapakan mahasiswi memiliki persepsi positif terhadap body imagenya sehingga status gizi yang baik dapat dicapai.