PROFIL PENGGUNAAN ALAT KB PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMANG TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.62527/jakia.3.1.24Keywords:
Kontrasepsi, Paritas, Sosial Ekonomi, Riwayat Kontrasepsi, Dukungan suamiAbstract
Angka pertumbuhan penduduk setiap tahun terus meningkat,dari tahun 2020 jumlah penduduk sebesar 271.066.366 jiwa meningkat pada tahun 2021 sebesar 273.879.750 jiwa, upaya pemerintah dalam pengendalian jumlah penduduk yaitu dengan cara menurunkan jumlah kelahiran melalui program keluarga berencana. Di Puskesmas Kamang KB aktif pada tahun 2021 mencapai 2.728 dari 4.534 jumlah PUS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil akseptor KB di Wilayah kerja Puskesmas Kamang tahun 2022. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – April 2023 yaitu dengan menggunakan desain Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kamang sebanyak 2728 orang dan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin diperoleh sebanyak 348 orang dengan teknik Insidental sampling. Analisa data yaitu analisa univariat. Hasil penelitian diperoleh gambaran profil akseptor KB di wilayah kerja puskesmas 56% berada pada usia reproduktif , 76,7% berada pada paritas Multipara,81,89 % responden tidak bekerja,74,13% berada pada sosial ekonomi tinggi, 71,8% menggunakan kontrasepsi suntik, 7,5% menggunakan kontrasepsi Pil, 8,6%menggunakan kondom, 0,57% menggunakan IUD, 7,18% menggunakan implant, 4,3% dan kontrasepsi MOW. (75,9%) tidak mengalami efek samping dan 30,46% mengalami efek samping, dan (99,4%) mendapat dukungan dari suami. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor usia, paritas, pekerjaan,sosial ekonomi,efek samping,dan dukungan suami tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan alat kontrasepsi. Disarankan agar dapat menambah wawasan ibu seputar KB sehingga makin meningkatkan motivasi dan minat ibu dalam menggunakan KB.